Jual Handle Pintu Di Sidenreng Rappang Kenari Djaja -

KENARI DJAJA terkenal sebagai pusat sistem penguncian pintu dan jendela modern berkualitas tinggi, serta handle hand-made dari italia, sound movable partition dan frameless glass movable partition.
Semua produk yang berhubungan dengan Handle Pintu, Kunci Pintu, Gagang Pintu, Pegangan Pintu, Partisi Peredam, Partisi Kaca, Partisi Kubikal disajikan secara ekslusif dengan garansi berjangka, salah satu alasan mengapa KENARI DJAJA dipercayai baik oleh konsumen maupun mitra kerja karena komitmen untuk selalu menyediakan pelayanan dan produk yang berkualitas.

Komitmen Menjadi yang Terbaik (commitment to the best)

Sebagai perusahaan nasional yang telah berjalan selama lebih dari lima dekade, misi KENARI DJAJA adalah selalu terus berpartisipasi dalam pembangunan negara dan peningkatan kesejahteraan. Dengan komitmen penuh untuk menjaga kualitas produk, baik mengenai teknis atau estetis, serta terus meningkatkan layanan kami untuk menjamin kepuasan pelanggan dan kepercayaan.
KENARI DJAJA telah dibangun dan dikembangkan berdasarkan tujuan untuk menjadi perusahaan yang paling diakui di bidang arsitektur perangkat keras di Indonesia. Dan hanya menyediakan produk berkualitas tinggi dan pelayanan yang terbaik dari sumber daya manusia yang berkualitas, serta menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan semua pihak terkait dalam bisnis.

Sejarah Kenari Djaja

Dari Pasar Kenari, Salemba
Semua dimulai dari pembukaan kios kecil di salah satu sudut Pasar Kenari, Salemba, Jakarta pada tanggal 27 Februari 1965. Kios ini kemudian disebut KENARI DJAJA, nama yang diambil dari lokasi dimana kios didirikan, dengan pertimbangan, nama kios akan mudah diingat oleh pelanggan.
Kios kecil ini memulai perjalanannya dengan menjual bahan bangunan seperti pasir, batu bata, dan bahan bangunan lainnya. Situasi mulai berubah ketika pedagang impor menawarkan KENARI DJAJA untuk menjual kunci impor mereka. Awalnya tawaran ini ditolak karena harga barang yang tinggi. Namun, tawaran ini kemudian diterima, setelah perusahaan impor menyarankan sistem konsinyasi untuk produk-produk mereka.